Menang/Menang
Menang/menang adalah kerangka pikiran dan hati yang
terua menerus mencari keuntungan bersama dalam semua interaksi manusia. Dengan
solusi menang/menang, semua pihak merasa senang dengan keputusanya dan merasa
terikat dengan rencana tindakannya. Menang/menang melihat kehidupan sebagai
arena yang kooperatif, bukan kompetitif. Menang/menang didasarkan pada
paradigma bahwa ada banyak untuk setiap orang, bahwa keberhasilan satu orang
tidak dicapai dengan mengorbankan atau menyingkirkan keberhasilan orang lain.
Menang/menang adalah bukan tentang jalan anda atau
jalan saya; ia adalah jalan yang lebih
baik, jalan yang lebih tinggi.
Menang/Kalah
Paradigma ini menyatakan “jika saya menang, anda
kalah”
Dalam gaya kepemimipinan, menang/kalah adalah
pendekatan otoriter: “saya mendapatkan apa yang saya inginkan; anda tidak
mendapatkan apa yang anda inginkan.” Orang menang/kalah cenderung menggunakan
jabatan, kekuasaan, mandat, barang milik, atau kepribadian untuk mendapatkan
apa yang mereka inginkan.
Tentu ada tempat utuk cara berpikir menang/kalah
dalam siatuasi yang benar-benar kompetitif dan berkepercayaan rendah. Tapi
sebagian besar hidup bukanlah kompetisi. Kita perlu hidup setiap hari dalam
tetangga kita dan teman-teman kita.
Sebagian besar kehidupan merupakan realitas saling
tergantung, bukan mandiri. Kebanyakan hasil yang anda inginkan bergantung pada
kerja sama antara anda dan orang lain. Dan entalitas menang/kalah mengganggu
fungsi kerja sama itu.
Kalah/Menang
Kalah/menang lebih buruk daripada menang/kalah
karena tidak mempunyau standar-tidak mempunyai tuntutan, tidak memupnyai
harapan, tidak mempunyai visi. Orang berfikir kalah/menang biasanya cepat
berusaha menyenangkan atau memenuhi tuntutan orang lain. Mereka mencari
kekuatan dari popularitas atau penerimaan. Mereka hanya mempunyai sedikit
keberanian untuk mengekspresikan perasaan dan keyakinan mereka dengan mudah
diintimidasi oleh kekuatan ego orang lain.
Baik menang/kalah maupun kalah/menang adalah posisi
yang lemah, yang didasarkan pada rasa tidak aman pribadi. Dalam jangka pendek,
menang/kalah akan memberi hasil lebih banyak karena cara ini memanfaatkan
kekuatan dan bakat yang biasanya memang besar pada orang-orang di puncak.
Kalah/menang lemah, kacau sejak awal.
Kalah/Kalah
Ketika dua orang menang/kalah berkumpul-yaitu ketika
dua orang yang ulet, berkepala batu, dan berivestasi pada ego saling berinteraksi-hasilnya
adalah kalah/kalah. Keduanya sama-sama inginmembalas dendam, buta terhadap
kenyataan bahwa pembunuhan adalah bunuh diri, bahwa pembalasan dendam adalah
pedang bermata dua. Mampu menyakiti orang lain namun berimbas pula kepada diri
kita.
Ada orang yang menjadi begitu berpusat pada musuh,
begitu terobsesi sepenuhnya dengan perilaku lawannya sampai-sampai menjadi buta
terhadap segalanya kecuali keinginan mereka agar orang itu kalah, walaupun itu
berarti dirinya juga kalah. Kalah/kalah adalah filosofi konflik bermusuhan,
filosofi perang.
Sumber: the 7 habits of highly effective people;
google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar